Kamis, 03 Desember 2015

Yakinlah Rencana Allah Itu Lebih Baik

Kadang, kita mendapatkan kondisi atau kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Maksud hati ingin mendapatkan A, kita malah mendapatkan B padahal hal ini tidak kita inginkan. Lalu kebanyakan orang mengeluh. Padahal, kita sudah membaca ayat Al Quran yang cukup populer ini.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.” (QS Al Baqarah: 216)

Benar Sich Tapi Sulit…

Namanya juga sesuatu yang kita benci, pasti sulit. Namun akan lebih sulit jika Anda tidak bisa menerimanya. Saat Anda tidak bisa menerima kenyataan itu, hati Anda sakit, perasaan Anda akan sulit, dan itu akan terjadi terus-menerus. Namun, jika Anda mau menerima kesulitan menerima kenyataan tersebut dengan ikhlas dan shabar, maka kemudahan akan Anda dapatkan setelahnya.

Manfaat Menerima Rencana Allah

Saat Anda mampu menghadapi kenyataan yang pahit dengan shabar dan ikhlas akan ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan:
  1. Pahala atas keshabaran dan keikhlasan tersebut. Betulkan?
  2. Peningkatan kualitas diri karena Anda sudah terlatih menghadapi yang sulit. Anda lebih shabar, lebih tangguh, dan lebih berani menghadapi kenyataan hidup.
  3. Dan kita akan memiliki peluang mendapatkan yang lebih baik dimasa mendatang.
Coba jika tidak menerima, apa yang kita dapatkan? Hanya mata bengkak karena terus menangisinya? Atau mendapat kata-kata penghibur dari teman? Atau hanya dikasihani orang lain? Belum lagi, waktu habis sia-sia, sementara bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan kebaikan diwaktu mendatang. Rugi dua kali saat kita tidak bisa menerimanya.

Bagaimana Agar Kita Mampu Menerima Rencana Allah Meski Pahit?

Banyak orang yang hanya berkata sulit. Memang sulit, so what gitu lho? Saat Anda harus pergi ke kantor atau kuliah, naik motor atau kendaraan lainnya, resiko selalu ada di jalan. Tapi tetap saja Anda harus berangkat, meski capek dan meski menghadapi resiko. Sama halnya saat kita menghadapi kondisi yang tidak kita inginkan, memang sulit untuk menerimanya, tetapi tidak ada cara lain jika Anda ingin mendapatkan kebaikannya.

Cara Jangka Panjang: Meningkatkan Keimanan

Jika Anda masih merasa begitu sulit menerima ketentuan Allah, padahal kita sudah mengetahui apa yang dikatakan Allah melalui ayat diatas. Itu tandanya iman kita masih perlu terus ditingkatkan lagi. Semakin tinggi iman kita, insya Allah kita akan semakin kuat menerima kondisi hidup sepahit apa pun.
Jika Anda terus mengatakan sulit-sulit-sulit dan sulit, maka periksalah keimanan Anda. Temui guru-guru mintalah nasihat, baca al Quran, Dzikr, Shalat Malam, Shaum sunah, dan berbagai amalan-amalan lainnya. Sebab, setiap amalan akan memberikan tambahan kekuatan iman kepada kita. Juga, bergaulah dengan orang-orang shaleh, yang selalu memberi contoh dan nasihat kebaikan.
Bukan hanya bersikap cengeng, mengatakan sulit terus, curhat kesana kemari tetapi melupakan curhat kepada Allah, dan berharap belas kasihan dari manusia, tetapi tidak berharap dari Allah. Periksalah sikap kita selama ini.

Alihkan Fokus Anda

Seringkali, kita akan merasa sakit terus saat kita terus memikirkannya. Masalahnya, yang kita fikirkan adalah rasa sakit dan hal yang tidak kita senangi. Maka rasa sakit akan semakin kuat. Alihkan fokus Anda, daripada memikirkan rasa sakit dan hal-hal yang tidak menyenangkan, kenapa tidak fokus pada:
  • Kebaikan yang telah Allah siapkan dari kondisi ini. Yakinlah ada kebaikan, meski Anda belum mengetahui.
  • Bagaimana cara mendapatkan kebaikan itu?
  • Upaya apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah (jika ada).

Ambillah Hikmah

Setiap kejadian itu ada hikmah, pahit atau manis, hikmahnya selalu baik.
Rasulullah SAW bersabda; “Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah.” (HR. Tirmidzi)
Salah satu kebaikan yang bisa kita dapatkan dari setiap peristiwa atau kondisi, meski pun sangat menyakitkan adalah hikmah yang terkandung di dalamnya.
Hikmah itu selalu ada, kadang perlu waktu untuk menemukan hikmah itu. Pernahkan ada orang yang berkata,
“Untung saja saat itu saya tidak pergi.”
“Untung saja saya di PHK dan sekarang jadi pengusaha sukses.”
Di PHK memang pahit, kita kehilangan sumber penghasilan yang mungkin satu-satunya. Dan kita mengalami hari-hari yang sulit setelah itu. Namun saat menghadapinya dengan keshabaran dan keikhlasan, kondisi seperti ini bisa menjadikan orang tersebut menjadi pengusaha yang handal.
Selalu ada hikmahnya, yakini itu!

Optimalkan Saja Kondisi Yang Ada

Jika kita sudah yakin, bahwa apa yang sedang kita alami adalah media pendidikan bagi kita agar lebih baik, maka kita bisa mengoptimalkan media ini agar memberikan pelajaran yang berharga bagi diri kita. Kita bisa belajar dari kegagalan, kita bisa memacu pikiran kita untuk mendapatkan ide brilian supaya bisa keluar dari kondisi sulit, dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi cobaan.
Jika kita melewatkan masa pendidikan tersebut hanya dengan mengeluh, menangis, dan meratapi kondisi, maka kita akan menyia-nyiakan waktu kita dengan hal yang tidak berguna.

Senin, 23 November 2015

Kerinduanku Pada Ayahku



Saat ini aku berada di suatu tempat, di mana tidak ada satupun orang yang aku kenal di sini. 

Di sini aku merenungi takdir yang saat ini harus ku jalani. Aku berada jauh dari orang tua, sahabat, saudara, dan orang-orang terdekatku. Berat, itulah yang aku rasakan saat ini. Bukan karena jauh dari mereka, tapi aku harus menerima kenyataan kalau Ayahku Tercinta sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Aku ingin pulang ke kampung halaman, dan ikut menjaganya, tapi apa daya, aku tak boleh pulang sekarang. Aku harus menunggu satu bulan untuk pulang. Karena apa? Karena aku di sini punya tanggung jawab yang harus aku selesaikan. Sekolah, bimbel, dan pengumuman kuliah yang belum bisa aku tinggalkan begitu saja. Jujur, 3 hari ini aku merasa down, badanku terasa lemah. Mungkin anemiaku kambuh lagi. Apalagi aku begitu banyak pikiran. Entahlah, aku harus tetap kuat, apapun yang terjadi, meski air mata tak hentinyakeluar, tapi hidup terus berjalan. Aku hanya bisa mendoakan Ayahku dari kejauhan, semoga Tuhan memberinya kesehatan. Semoga Tuhan masih memberiku kesempatan, untuk menjumpainya lagi, dan merengkuh bahunya lagi. Aku rindu denganmu, Ayahku....

Minggu, 22 November 2015

Sejenak Singgah di Waduk Cengklik

Mengelilingi daerah Boyolali sebelah selatan, melewati Bandara Adi Sumarmo Surakarta yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali. Saya menemukan sebuah obyek wisata berupa waduk yang bernama waduk Cengklik. Walaupun cuaca sedang tidak bagus saya tetap mengunjungi objek wisata ini.

Waduk Cengklik terletak di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Sejarah pembangunan waduk Cengklik pada tahun 1926-1928 oleh Pemerintah Belanda. Nama Cengklik diambil dari dukuh pertama yang dimulai menjadi waduk yaitu Dukuh Cengklik. 



== Tiket Masuk Waduk Cengklik
Dewasa : Rp 2.000,-
Sepeda Motor : Rp 1.000,-
Mobil : Rp1.000,-


Siapa sih kamu dulu di jamanSMA? Anak emasyang hobi ikut olimpiade? Si jago bahasa Inggris? Atau malah yang paling nakal di kelas? Nah, kalau disuruh balik lagi ke masa-masa itu, kira-kira apa yang bakal kamu lakukan ulang?
Masa-masa SMA sering dibilang masa yang paling indah dan seru dalam hidup. Beban yang ada belum terlalu berat, dan semua seolah bisa kita coba: dari cinta sampai rokok pertama. Tapi kalau mau jujur, gak semua hal di masa-masa itu indah lho. Ada juga hal-hal yang nggak romantis atau manis, tapi justru norak dan cupu!
Hal-hal apa aja sih yang norak dan cupu saat kita SMA dulu? Silakan simak di artikel ini. Udah siap ngetawain diri sendiri?

1. Di SMA, kegiatan MOS bakalbikin kamu harus berdandan sejelek mungkin.

dsc00811
aduh adek yang di tengah jangan nangis dong, semuanya pake topi ember juga kok via faaaaadil.files.wordpress.com
Adik kamu: “Gimana Kak, cakep-cakep gakanak SMA lo?”
Kamu : “Cakep sih cakep, tapi mana ada yang naksir gue? Lahgue pake rok rumbai-rumbai gini sama ember di kepala!!”

Masa Orientasi Sekolah atau MOS emang wajib hukumnya untuk anak yang baru masuk SMA. Tujuan utamanya sih untuk orientasi alias adaptasi dengan lingkungan sekolah baru. Tapi heran gak sih, kenapa proses adaptasi ini harus “pestakostum” segala ya?
Kalau penjelasan kakak kelas dulu sih, dandan jelek kayak gitugunanya buatmembangun kebersamaan. Mungkin maksudnya, kalau berani tampil malu-maluinnya bisa kompak seangkatan, niscaya angkatan baru ini bisa tetap kompak sampai lulus. Gak peduli seberapa populer dan keren kamu semasa SMA dulu, pasti waktuMOS kamu malu-maluin kan?! Tenang aja, kan culunnya bersama-sama satu angkatan. Tapi cukup sekali aja deh pakai ember di kepala.

2. Karena masih dalam masa pertumbuhan, badanmu kerempeng dan JAUHdari kata ‘gagah’.

Foto(893)
Yang ditengah unyu banget deh kayak anak SD via 4.bp.blogspot.com
Satu lagi yang gak bisa dihindari ketika kita beranjak dewasa: masa-masa puber. Pubertas adalah masa-masa dimana seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual.
Masalahnya, hormon pubertas ini beda-beda kadar dan masa berlakunya pada setiap orang. Ada yang sepertinya tambah tinggi 10cm cuma dalam waktu semalam, kayak sulap. Tapibadannya menjulang doang, gak pakai isi ke samping. Makanya keliatan kayak triplek! Tapi ada juga yang hormon pubernya kayaknya gak datang-datang juga. Jadi walaupun udah berpredikat siswa SMA, masih sering disangka anak SD. Kayaemosi kita, badan kita semasa SMA emang masih labil.

3. Kamupun mulai sering jerawatan … GARA-GARA HORMON PERTUMBUHAN!

Masalah anak kuliah adalah skripsi yang gak selesai-selesai. Masalah anak SMA adalah SMS gak dibales (iya, waktu itu masih SMS-an) dan jerawat. Jerawat ini juga pasti dialami semua remaja tanpa pandang bulu. Gak peduli kamu cantik, jelek, atau sedang-sedang saja, semua orang pasti pernah direpotkan sama yang namanya jerawat.
Siswi SMA yang gak rela mukanya dihinggapi jerawat biasanya mulai kecanduan nyalon pada umur-umur segini. Tapi buat cowok yang hanya menganggap jerawat sebagai salah satu fenomena alam, ya lempeng-lempeng aja walau mukanya jerawatan.

4. Kamu pun belum tahu gaya berpakaian yang “kamu banget”, karena tiap hari masih pakai seragam…

SMA itu identik sama seragam
SMA itu identik sama seragam via elibrahimy.wordpress.com
Karena udah mulai sadar penampilan, masa SMA itu pasti jadi masa di mana kamu mulai bereksperimen dengangaya berpakaianmu. Tapi ya gimana mau langsung jadi keren? Kamu terlalu terbiasapakai seragam dari hari Senin sampai Sabtu. Jadi, emang wajar kalau semasa SMA kamu belum menemukan gaya yang bener-bener pas buat kamu.
Semasa SMA, paling pol kamu cuma bisa bergaya dengan mendekin rok abu-abumu atau gaya atasanjunkies.Itupun kalau gak ketahuan sama guru. Jaman SMA itu emang masa penuh percobaan, jadi ya sabar-sabar aja deh lihat gaya-gaya culunmu di foto-foto SMA.

5. Buat yang cewek: mengingat level kemampuan make-up kamu di jaman SMA mungkin bakal bikin kamu ketawa!

Makeup zaman SMA
Makeup zaman SMA via novariowh.blogspot.com
Make-up ala anak SMA: bedak bayi + lip balm +cologneyang dibeli diIndomaret. Maskara? Eyeliner? Pengen beli, gak punya duitnya.Udah beli, gak bisa pakainya!
Masa SMA juga jadi masa untuk kamu para cewek buat coba-cobamakeup.Di samping emang udah merasa gede, kamu juga pasti maumenonjol di depan cowok yang kamu taksir. Tapi namanya juga anak baru gede, make up-nya serba terbatas. Kalau gak dapet pinjaman kakak atau ibu, cuma bisa belimakeupmurah dari uang jajan. Ini ditambah dengan kemampuan berdandanmu yang masih cetek.
Alhasil,riasanmu jaman SMA pasti menggelikan. Ada yangeyeshadow-nya ketebalan, ada yangwarna-warnanya lebih heboh dari Syahrini. Ahahahaha…

6. Kamu juga bakal ngerasa keren kalau bisa pakai dasi yang bukan dasi instan.

160520091707
yang satu nyerah dan ga pakai dasi via lh5.ggpht.com
SMA itu masa transisi dari remaja menuju kedewasaan. Jadi saat itu kamupastilagi pingin-pinginya nyobain berbagai hal yang berbau dewasa.
Termasuk tampilan kece ala bokap. CowokSMA itu kalau udah bisa pakai dasi yang gak pakai karet tuh rasanya langsung lulus gitu jadi orang gede. Hehe… padahal yang udah tua juga masih ada yang harus dibantuin istrinya tiap pagi.

7. Apalagi, kalau bisa ngeboncengin orang lainnaik motor atau mobil…

cewek-ninja
bagus sih mentereng, tapi kuat gak dek bawa jalannya via learningfromlives.files.wordpress.com
Bisa ngeboncengin pacar pakai motor atau nebengin temen rame-rame pake mobil sewaktu SMA itu emang ‘sesuatu’ banget deh. Motor atau mobil mu itu bukan sekedar alat transportasi doang, tapi status. Makanya, banyak tuh anak SMA yang merasa perlu modif knalpotnya biar bisa bunyi keras-keras biar bisa jadi penanda kalau yang empunya udah datang.
Sekarang mah malu, kalau suara motor keras-keras entar malah dikiranya preman.

8. Perkembangan teknologi di zaman SMA pun bisa dibilang cupu banget dibanding sekarang.

Charger kodok
Charger kodok via www.kaskus.co.id
Dulu kamu ngerasa kalau Friendster itu bener-bener seru dan keren. Semacam ngisi biodata di binder, tapi online. Rasanya pun seneng banget kalo dapet testimonial. Dulu pun belum ada yang namanya iPhone atau Android, sehinggaNokia N-series yang harganya sampai hampir 10 juta itu udah benar-benar sensasional bagimu.
Kalo dulu kamu sempat pacaran pas SMA,SMS-an adalah senjatamu. Maklum lah, belom ada layanan chat ala Whatsapp atau BBM dan LINE. Berbeda dari layanan chat itu, nggak ada tanda apa-apa kalau pesanmu sudah dibaca si penerima. Jadi kalo kamu lagi males bales SMS, tinggal bo’ong deh!
“Sori Papi, kemarin aku ketiduran, jadi baru baca SMS Papisekarang…”

9. Ngomong-ngomongsoal cinta, kamu masih percaya banget apa kata zodiak, shio, danuji coba peruntungannama.

paper
masih 50%, Dek. Ayo cari yang 100%! via 1.bp.blogspot.com
Dulu semasa SMA, berasa seneng banget kalau ternyata namamu plusnama gebetanmu bisa menghasilkan peruntungan yang tinggi. Padahal ya sekarang kamu tahu, kecocokan pasangan itu gak bisa ditentukan cuma sama coret-coretan di kertas.
Dompet dan otak jauh lebih menentukan!
Tapi dasarnya anak-anak SMA masih polos, segala petunjuk cinta yang gak masuk akal pun bakal dipercaya. BacakaloLeo gak cocok sama Aries karena cocoknya samaSagitarius, kamu pun berharap ganti zodiak ke Sagitarius!

10. Bangku sekolah, halaman belakang bukutulis, sampai tembok kelas adalah ajangpelampiasan kreativitas cinta.

Prasasti <3
Prasasti <3 via www.kaskus.co.id
Ada beberapa prasasti yangakrab di telingamuwaktu kamu SMA: Prasasti Batu Tulis, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Mulawarmandaan… Prasasti Cinta.
Tampaknya kalau anak-anak SMA belum meninggalkan prasasti cintanya di sekolah, rasanya belum afdol. Mungkin di pikiran anak SMA, yang namanya sayang memang harus disampaikan (ke publik).
Bayangin ajacoba kalau sekarang kamu coret-coret tembok kampus pake pilox buatnulis nama pacarmugede-gede? Bukannya romantis, adanya juga kamu malu!

11. Dan tiap ngelewatin kelas gebetan, pasti ada “musik pengiringnya”…

LDK.2014.BluRay.720p.800MB.Ganool.mkv_000108066
Ciee..Ciee..Suit..Suit…* Waduh orangnya ada di depan,pengen kabur via 3.bp.blogspot.com
Saking penasarannya anak-anak SMA sama yang namanya dunia percintaan, urusan cinta orang lain juga pasti jadi gosip hangat di sekolah. Apalagi, kalau kamu ketahuan naksir senior yang kelasnya cuma di seberang. Waduh, tiap pagi bisa digodain abis-abisan.
“Ciee… Cieee… Suit… Suit!”
(Kadangga ngerti juga siapa yang disuitin, yang penting ikut suit-suit :p)

12. Pajak jadian pun jadi pengeluaranwajibmusebagai pasanganSMA.

DSC_1623
Gak usah..gak usah ngomong kalau kita jadian via 3.bp.blogspot.com
Pajak jadian itu diatur RUU nomor berapa ya? Hehehe… Kalau anak-anak SMA sadar betapa mahalnya pajak beneran yang harus dibayar mereka nanti pas udah punya penghasilan, mereka mungkin gak sampai hati nagihin temen-temennya pajak jadian. Yah, tapi namanya juga SMA. Kebahagiaan temanharus dipajakin! Kalaukamu memang mau hemat, jadiannya harus diem-diem aja kali ya?
Temen: “Cie ciee… yang baru jadian! Sini, PJ, PJ!”
Kamu : “Halah, syukurannya sekali aja besok pas nikah.”
(Bilang gini karena kamu gak yakin memang mau nikah sama dia atau enggak :p)

13. Tapi jujur,yang paling seru saat SMA bukan cinta monyetnya. Teman-teman kamulah yang membuat masa-masa itu berharga.

DSC02067
udah berasa pengikut sekte aja via 1.bp.blogspot.com
Biarpun cupu, yang penting bareng temen satu geng!
Teman-teman semasa SMA memang istimewa, Gak jarang, justru teman-teman yang kita dapat di fase pencarian jati diri ini bakal jadi teman-teman paling langgeng yang bakal kita miliki dalam hidup.
Tapi waktu SMA, sepertinya pertemanan itu butuh banget ya yang namanya identitas. Geng-gengan pun jadi gak terhindarkan. Dari nama geng yang aneh-aneh sampai pakai gelang persahabatan, biar keliatan kompak.
  • Bubble Pink (gara-gara suka bubble tea dan warna pink)
  • The Charmers (gara-gara pake merk pembalut yang sama HAHAHA)
  • ADIDAS (Anak Didik IPA Dua Belas)
  • Boker Separo (Bocah Keren Sebelas IPA Loro)
Sekarang sih kita udah tahu kalau yang mempersatukan teman segeng kitatuh bukan nama geng atau aksesoris. Tapi mungkinjustru hal-hal yang norak ituyang bikin persahabatan kitaawet sampai tua.

14. Dasar masih labil, ngelabrak anggota geng lain pun dianggap sebagai bentuk kesetiaan antarteman

Ta-wu-ran
Ta-wu-ran via www.taiwanfansclub.com
Simbol kekompakan itu ada yang lucu dan ada yang bahaya. Yang bahaya adalah kalau kamu merasa harus memperlihatkan kesetiaanmu pada teman-temanmu lewat kekerasaan. Nah masalahnya, emosi anak-anak SMA yang masih labil ini seringkali jadi pemicu acara labrakan yang sebenarnya cuma gara-gara masalah sepele.
Kamu ngerasa adik kelas nggak bisa “biasa”ngeliat kamu? Ngerasa adik kelas kegenitan sama pacarmu? Kalau sekarang, kamu pasti mengertiurusan-urusan sepele itu sebenarnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Kenapa ya dulu mau bego-bego dan adu jotos?

15. Apalagi kalau sampaiketangkep Pak Polisi, sumpah deh… Ini baru culun seculun-culunnya!

Ketangkep Pak Polisi Hahaha
Ketangkep Pak Polisi Hahaha via plus.google.com
Nah ini nih yang harusnya buat kamu merasa culun beneran. Hayooo, siapa dari kamu yang suka tawuran pas SMA dulu? Kalau dilihat-lihat lagi sekarang, apa coba manfaatnya tawuran untuk masa depanmu?

16. Sesaat sebelum lulus pun kitamasih aja melakukan hal yang kitaanggap keren,padahal sebenarnya norak! :)

Corat coret baju
Corat coret baju via dikporalembang.blogspot.com

17. Ternyata, prinsip utama waktu SMA itu“Bercupu-cupudahulu, berubah jadi keren kemudian!”

Apapun ceritamu, jaman SMA memang tetap seru
Apapun ceritamu, jaman SMA nggak akanseru kalau gak cupu via gopixpic.com
Yaah…namanya juga jaman SMA, kamu masih berupaya meraba-raba kehidupan. Sah-sah aja kalau kamu melakukan kesalahan atau hal-hal yang sekarang kamu anggap cupu. Kalau kita nggak pernah cupu, gimana kita bisa tahuapa yang dibutuhkan buat jadi keren?
Nah, asalkan sekarang kamu udah jauh lebih bijak dan lebih berpengalaman, biarlah segala keculunanmu jaman SMA jadi kenangan berharga yang membentukmujadi kayak sekarang. Sepakat?

Gimana, udah capek ngetawain diri sendirinya? XD

Beberapa Hal yang Mengingatkan Betapa Cupu-nya Kita Saat SMA

Siapa sih kamu dulu di jamanSMA? Anak emasyang hobi ikut olimpiade? Si jago bahasa Inggris? Atau malah yang paling nakal di kelas? Nah, kalau disuruh balik lagi ke masa-masa itu, kira-kira apa yang bakal kamu lakukan ulang?
Masa-masa SMA sering dibilang masa yang paling indah dan seru dalam hidup. Beban yang ada belum terlalu berat, dan semua seolah bisa kita coba: dari cinta sampai rokok pertama. Tapi kalau mau jujur, gak semua hal di masa-masa itu indah lho. Ada juga hal-hal yang nggak romantis atau manis, tapi justru norak dan cupu!
Hal-hal apa aja sih yang norak dan cupu saat kita SMA dulu? Silakan simak di artikel ini. Udah siap ngetawain diri sendiri?

1. Di SMA, kegiatan MOS bakalbikin kamu harus berdandan sejelek mungkin.

dsc00811
aduh adek yang di tengah jangan nangis dong, semuanya pake topi ember juga kok via faaaaadil.files.wordpress.com
Adik kamu: “Gimana Kak, cakep-cakep gakanak SMA lo?”
Kamu : “Cakep sih cakep, tapi mana ada yang naksir gue? Lahgue pake rok rumbai-rumbai gini sama ember di kepala!!”

Masa Orientasi Sekolah atau MOS emang wajib hukumnya untuk anak yang baru masuk SMA. Tujuan utamanya sih untuk orientasi alias adaptasi dengan lingkungan sekolah baru. Tapi heran gak sih, kenapa proses adaptasi ini harus “pestakostum” segala ya?
Kalau penjelasan kakak kelas dulu sih, dandan jelek kayak gitugunanya buatmembangun kebersamaan. Mungkin maksudnya, kalau berani tampil malu-maluinnya bisa kompak seangkatan, niscaya angkatan baru ini bisa tetap kompak sampai lulus. Gak peduli seberapa populer dan keren kamu semasa SMA dulu, pasti waktuMOS kamu malu-maluin kan?! Tenang aja, kan culunnya bersama-sama satu angkatan. Tapi cukup sekali aja deh pakai ember di kepala.

2. Karena masih dalam masa pertumbuhan, badanmu kerempeng dan JAUHdari kata ‘gagah’.

Yang ditengah unyu banget deh kayak anak SD via 4.bp.blogspot.com
Satu lagi yang gak bisa dihindari ketika kita beranjak dewasa: masa-masa puber. Pubertas adalah masa-masa dimana seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual.

Masalahnya, hormon pubertas ini beda-beda kadar dan masa berlakunya pada setiap orang. Ada yang sepertinya tambah tinggi 10cm cuma dalam waktu semalam, kayak sulap. Tapibadannya menjulang doang, gak pakai isi ke samping. Makanya keliatan kayak triplek! Tapi ada juga yang hormon pubernya kayaknya gak datang-datang juga. Jadi walaupun udah berpredikat siswa SMA, masih sering disangka anak SD. Kayaemosi kita, badan kita semasa SMA emang masih labil.

3. Kamupun mulai sering jerawatan … GARA-GARA HORMON PERTUMBUHAN!

Masalah anak kuliah adalah skripsi yang gak selesai-selesai. Masalah anak SMA adalah SMS gak dibales (iya, waktu itu masih SMS-an) dan jerawat. Jerawat ini juga pasti dialami semua remaja tanpa pandang bulu. Gak peduli kamu cantik, jelek, atau sedang-sedang saja, semua orang pasti pernah direpotkan sama yang namanya jerawat.
Siswi SMA yang gak rela mukanya dihinggapi jerawat biasanya mulai kecanduan nyalon pada umur-umur segini. Tapi buat cowok yang hanya menganggap jerawat sebagai salah satu fenomena alam, ya lempeng-lempeng aja walau mukanya jerawatan.

4. Kamu pun belum tahu gaya berpakaian yang “kamu banget”, karena tiap hari masih pakai seragam…

SMA itu identik sama seragam via elibrahimy.wordpress.com
Karena udah mulai sadar penampilan, masa SMA itu pasti jadi masa di mana kamu mulai bereksperimen dengangaya berpakaianmu. Tapi ya gimana mau langsung jadi keren? Kamu terlalu terbiasapakai seragam dari hari Senin sampai Sabtu. Jadi, emang wajar kalau semasa SMA kamu belum menemukan gaya yang bener-bener pas buat kamu.
Semasa SMA, paling pol kamu cuma bisa bergaya dengan mendekin rok abu-abumu atau gaya atasanjunkies.Itupun kalau gak ketahuan sama guru. Jaman SMA itu emang masa penuh percobaan, jadi ya sabar-sabar aja deh lihat gaya-gaya culunmu di foto-foto SMA.

5. Buat yang cewek: mengingat level kemampuan make-up kamu di jaman SMA mungkin bakal bikin kamu ketawa!

Makeup zaman SMA
Makeup zaman SMA via novariowh.blogspot.com
Make-up ala anak SMA: bedak bayi + lip balm +cologneyang dibeli diIndomaret. Maskara? Eyeliner? Pengen beli, gak punya duitnya.Udah beli, gak bisa pakainya!
Masa SMA juga jadi masa untuk kamu para cewek buat coba-cobamakeup.Di samping emang udah merasa gede, kamu juga pasti maumenonjol di depan cowok yang kamu taksir. Tapi namanya juga anak baru gede, make up-nya serba terbatas. Kalau gak dapet pinjaman kakak atau ibu, cuma bisa belimakeupmurah dari uang jajan. Ini ditambah dengan kemampuan berdandanmu yang masih cetek.
Alhasil,riasanmu jaman SMA pasti menggelikan. Ada yangeyeshadow-nya ketebalan, ada yangwarna-warnanya lebih heboh dari Syahrini. Ahahahaha…

6. Kamu juga bakal ngerasa keren kalau bisa pakai dasi yang bukan dasi instan.

160520091707
yang satu nyerah dan ga pakai dasi via lh5.ggpht.com
SMA itu masa transisi dari remaja menuju kedewasaan. Jadi saat itu kamupastilagi pingin-pinginya nyobain berbagai hal yang berbau dewasa.
Termasuk tampilan kece ala bokap. CowokSMA itu kalau udah bisa pakai dasi yang gak pakai karet tuh rasanya langsung lulus gitu jadi orang gede. Hehe… padahal yang udah tua juga masih ada yang harus dibantuin istrinya tiap pagi.

7. Apalagi, kalau bisa ngeboncengin orang lainnaik motor atau mobil…

cewek-ninja
bagus sih mentereng, tapi kuat gak dek bawa jalannya via learningfromlives.files.wordpress.com
Bisa ngeboncengin pacar pakai motor atau nebengin temen rame-rame pake mobil sewaktu SMA itu emang ‘sesuatu’ banget deh. Motor atau mobil mu itu bukan sekedar alat transportasi doang, tapi status. Makanya, banyak tuh anak SMA yang merasa perlu modif knalpotnya biar bisa bunyi keras-keras biar bisa jadi penanda kalau yang empunya udah datang.
Sekarang mah malu, kalau suara motor keras-keras entar malah dikiranya preman.

8. Perkembangan teknologi di zaman SMA pun bisa dibilang cupu banget dibanding sekarang.

Charger kodok
Charger kodok via www.kaskus.co.id
Dulu kamu ngerasa kalau Friendster itu bener-bener seru dan keren. Semacam ngisi biodata di binder, tapi online. Rasanya pun seneng banget kalo dapet testimonial. Dulu pun belum ada yang namanya iPhone atau Android, sehinggaNokia N-series yang harganya sampai hampir 10 juta itu udah benar-benar sensasional bagimu.
Kalo dulu kamu sempat pacaran pas SMA,SMS-an adalah senjatamu. Maklum lah, belom ada layanan chat ala Whatsapp atau BBM dan LINE. Berbeda dari layanan chat itu, nggak ada tanda apa-apa kalau pesanmu sudah dibaca si penerima. Jadi kalo kamu lagi males bales SMS, tinggal bo’ong deh!
“Sori Papi, kemarin aku ketiduran, jadi baru baca SMS Papisekarang…”

9. Ngomong-ngomongsoal cinta, kamu masih percaya banget apa kata zodiak, shio, danuji coba peruntungannama.

paper
masih 50%, Dek. Ayo cari yang 100%! via 1.bp.blogspot.com
Dulu semasa SMA, berasa seneng banget kalau ternyata namamu plusnama gebetanmu bisa menghasilkan peruntungan yang tinggi. Padahal ya sekarang kamu tahu, kecocokan pasangan itu gak bisa ditentukan cuma sama coret-coretan di kertas.
Dompet dan otak jauh lebih menentukan!
Tapi dasarnya anak-anak SMA masih polos, segala petunjuk cinta yang gak masuk akal pun bakal dipercaya. BacakaloLeo gak cocok sama Aries karena cocoknya samaSagitarius, kamu pun berharap ganti zodiak ke Sagitarius!

10. Bangku sekolah, halaman belakang bukutulis, sampai tembok kelas adalah ajangpelampiasan kreativitas cinta.

Prasasti <3
Prasasti <3 via www.kaskus.co.id
Ada beberapa prasasti yangakrab di telingamuwaktu kamu SMA: Prasasti Batu Tulis, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Mulawarmandaan… Prasasti Cinta.
Tampaknya kalau anak-anak SMA belum meninggalkan prasasti cintanya di sekolah, rasanya belum afdol. Mungkin di pikiran anak SMA, yang namanya sayang memang harus disampaikan (ke publik).
Bayangin ajacoba kalau sekarang kamu coret-coret tembok kampus pake pilox buatnulis nama pacarmugede-gede? Bukannya romantis, adanya juga kamu malu!

11. Dan tiap ngelewatin kelas gebetan, pasti ada “musik pengiringnya”…

LDK.2014.BluRay.720p.800MB.Ganool.mkv_000108066
Ciee..Ciee..Suit..Suit…* Waduh orangnya ada di depan,pengen kabur via 3.bp.blogspot.com
Saking penasarannya anak-anak SMA sama yang namanya dunia percintaan, urusan cinta orang lain juga pasti jadi gosip hangat di sekolah. Apalagi, kalau kamu ketahuan naksir senior yang kelasnya cuma di seberang. Waduh, tiap pagi bisa digodain abis-abisan.
“Ciee… Cieee… Suit… Suit!”
(Kadangga ngerti juga siapa yang disuitin, yang penting ikut suit-suit :p)

12. Pajak jadian pun jadi pengeluaranwajibmusebagai pasanganSMA.

DSC_1623
Gak usah..gak usah ngomong kalau kita jadian via 3.bp.blogspot.com
Pajak jadian itu diatur RUU nomor berapa ya? Hehehe… Kalau anak-anak SMA sadar betapa mahalnya pajak beneran yang harus dibayar mereka nanti pas udah punya penghasilan, mereka mungkin gak sampai hati nagihin temen-temennya pajak jadian. Yah, tapi namanya juga SMA. Kebahagiaan temanharus dipajakin! Kalaukamu memang mau hemat, jadiannya harus diem-diem aja kali ya?
Temen: “Cie ciee… yang baru jadian! Sini, PJ, PJ!”
Kamu : “Halah, syukurannya sekali aja besok pas nikah.”
(Bilang gini karena kamu gak yakin memang mau nikah sama dia atau enggak :p)

13. Tapi jujur,yang paling seru saat SMA bukan cinta monyetnya. Teman-teman kamulah yang membuat masa-masa itu berharga.

udah berasa pengikut sekte aja via 1.bp.blogspot.com
Biarpun cupu, yang penting bareng temen satu geng!

SMA itu identik sama seragamTeman-teman semasa SMA memang istimewa, Gak jarang, justru teman-teman yang kita dapat di fase pencarian jati diri ini bakal jadi teman-teman paling langgeng yang bakal kita miliki dalam hidup.
Tapi waktu SMA, sepertinya pertemanan itu butuh banget ya yang namanya identitas. Geng-gengan pun jadi gak terhindarkan. Dari nama geng yang aneh-aneh sampai pakai gelang persahabatan, biar keliatan kompak.
  • Bubble Pink (gara-gara suka bubble tea dan warna pink)
  • The Charmers (gara-gara pake merk pembalut yang sama HAHAHA)
  • ADIDAS (Anak Didik IPA Dua Belas)
  • Boker Separo (Bocah Keren Sebelas IPA Loro)
Sekarang sih kita udah tahu kalau yang mempersatukan teman segeng kitatuh bukan nama geng atau aksesoris. Tapi mungkinjustru hal-hal yang norak ituyang bikin persahabatan kitaawet sampai tua.

14. Dasar masih labil, ngelabrak anggota geng lain pun dianggap sebagai bentuk kesetiaan antarteman

Ta-wu-ran via www.taiwanfansclub.com
Simbol kekompakan itu ada yang lucu dan ada yang bahaya. Yang bahaya adalah kalau kamu merasa harus memperlihatkan kesetiaanmu pada teman-temanmu lewat kekerasaan. Nah masalahnya, emosi anak-anak SMA yang masih labil ini seringkali jadi pemicu acara labrakan yang sebenarnya cuma gara-gara masalah sepele.
Kamu ngerasa adik kelas nggak bisa “biasa”ngeliat kamu? Ngerasa adik kelas kegenitan sama pacarmu? Kalau sekarang, kamu pasti mengertiurusan-urusan sepele itu sebenarnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Kenapa ya dulu mau bego-bego dan adu jotos?

15. Apalagi kalau sampaiketangkep Pak Polisi, sumpah deh… Ini baru culun seculun-culunnya!

Ketangkep Pak Polisi Hahah
Nah ini nih yang harusnya buat kamu merasa culun beneran. Hayooo, siapa dari kamu yang suka tawuran pas SMA dulu? Kalau dilihat-lihat lagi sekarang, apa coba manfaatnya tawuran untuk masa depanmu?

16. Sesaat sebelum lulus pun kitamasih aja melakukan hal yang kitaanggap keren,padahal sebenarnya norak! 


Corat coret baju

17. Ternyata, prinsip utama waktu SMA itu“Bercupu-cupudahulu, berubah jadi keren kemudian!”

Apapun ceritamu, jaman SMA nggak akanseru kalau gak cupu 
Yaah…namanya juga jaman SMA, kamu masih berupaya meraba-raba kehidupan. Sah-sah aja kalau kamu melakukan kesalahan atau hal-hal yang sekarang kamu anggap cupu. Kalau kita nggak pernah cupu, gimana kita bisa tahuapa yang dibutuhkan buat jadi keren?
Nah, asalkan sekarang kamu udah jauh lebih bijak dan lebih berpengalaman, biarlah segala keculunanmu jaman SMA jadi kenangan berharga yang membentukmujadi kayak sekarang. Sepakat?

Gimana, udah capek ngetawain diri sendirinya? XD

Sabtu, 21 November 2015

Berartinya Orang Tua



Orangtuaku,adalah dua orang yang paling berharga di hidupku. Tanpa mereka aku bukanlah apa-apa.Merekalah yang selalu menyayangi segala kekuranganku, menerima dan memaklumi segala kekeliruan yang seriing aku lakukan.

 

Saat ini aku begitu merasakan bagaimana berartinya mereka. Saat aku harus jauh dari mereka, berjarak ribuan mil, dan menjalani hari di pulau yang berbeda. Itu semua begitu sulit awalnya, tapi setelah sebulan menjalani hidup di tanah perantauan ini aku mulai terbiasa, terbiasa tidak bersama mereka.
Sampai pada hari ini, aku mendapat kabar yang mengejutkan, ayahku jatuh sakit, dan harus dirawat di rumah sakit. Hatiku begitu pilu, tak percaya mendengar kabar ini. Tapi inilah yang terjadi. Hati ini begitu sulit menerima kenyataan, hati ini begitu takut, takut sekali, dan banyak hal yang kini aku sesali. Aku begitu menyesal, aku merasa dulu waktuku bersama mereka banyak aku sia-siakan. Aku merasa belum menjadi seorang anak yang baik untuk mereka, aku belum berbuat pap-apa untuk mereka. Bapak, Ibu, maafkan aku, yang saat ini harus jauh dari kalian. Ini semua aku lakukan demi harapan dan cita-cita kita selama ini. Harapan agar aku menjadi seoang wanita yang mandiri, pintar, dan bisa bermanfaat untuk sesama.
Bapak, maafkan aku ya, saat Bapak sakit seperti sekarang ini aku tak bisa menjaga Bapak seperti waktu-waktu yang telah lalu. Bapak lekas sehat ya, dan jadilah penyemangatku lagi. Hanya Bapak yang mampu menyemangatiku hingga aku tidak takut menghadapi tantangan seperti apapun.
Ibu, jaga Bapak di sana ya. Tunggulah anakmu ini, suatu saat nanti aku pasti pulang, dan aku ingin merengkuh kalian. Semoga kalian selalu dalam lindungan Tuhan, hari ini, esok, dan seterusnya, hingga saatnya kita bersama.

Rabu, 18 November 2015

7 Alasan Kenapa Sarjana Terbaik Adalah Kamu yang Pulang ke Kampung Halaman dan Membuat Perubahan

Setelah lulus dan menyandang sarjana, banyak yang beranggapan bahwa merantau adalah sebaik-baiknya pilihan. Harapan mendapatkan karir yang mapan di kota-kota besar membuatmu mengabaikan kemungkinan-kemungkinan lainnya.
Padahal, seorang sarjana tentu bisa memilih keputusan yang berbeda dari orang-orang pada umumnya – seperti pulang ke kampung halaman misalnya. Meskipun mendengar pernyataan ini mungkin akan membuatmu mengerutkan dahi, tapi inilah alasan-alasan yang akan meyakinkanmu. Bahwa sarjana yang pulang ke kampung halaman dan membuat perubahan adalah yang terbaik.

Tanah perantauan ibarat satu-satunya tujuan. Tak bisa dipungkiri, sarjana yang memilih pergi memang rata-rata berhasil meraih kesuksesan.

merantau = sukses
merantau = sukses
“Di kampung ‘kan gak ada apa-apa. Kalau mau sukses ya merantau saja.”
Kalimat itu mungkin sudah seringkali kamu dengar. Entah dari orang tua, saudara yang lebih tua, atau teman seangkatan misalnya – mereka menyarankan agar kamu lebih baik merantau saja setelah lulus dan jadi sarjana.
Alasannya, tentu saja karena kampung halaman atau desa tempat asalmu tidak menawarkan apa-apa. Minimnya lapangan kerja dan Upah Minimum yang rendah biasanya jadi alasan utama. Toh, orang-orang yang dari tempat asalmu dan lebih dahulu merantau pun sudah membuktikan. Bahwa merantau ibarat “pintu” yang mengantarkan mereka pada kesuksesan.

Di perantauan kamu akan menemukan hal-hal baru. Keluar dari zona nyaman berarti menempa dirimu.

merantau berarti keluar dari zona nyaman
merantau berarti keluar dari zona nyaman
Selain bayangan kesuksesan yang ditawarkan, perantauan boleh dibilang sebagai tempat penempaan. Ya, pergi merantau berarti keluar dari zona nyaman. Kamu akan menjalani kehidupan baru dengan lingkungan dan orang-orang yang baru pula.
Di tempat perantauan, kamu pastilah akan berusaha mati-matian untuk menyesuaikan diri. Mulai dari mengenali lingkungan tempat tinggal, berusaha menyesuaikan diri dengan rekan-rekan kerja, mengakrabi makanan yang mungkin rasanya berbeda hingga belajarcara-cara berhemat di tanah perantauan.
Memang tak bisa dipungkiri, perantauan membuatmu keluar dari zona nyaman. Menjauh dari bantuan keluarga dan segala yang sudah kamu punya di tempat asal.

Tapi, tinggal di perantauan juga bukannya tanpa hambatan. Toh, harapan-harapan yang kamu punya juga belum tentu jadi kenyataan.

perjuanganmu bukannya tanpa hambatan
perjuanganmu bukannya tanpa hambatan
Kamu tentu berharap bisa mendapat pekerjaan yang mapan di perantauan. Sayangnya, hal itu belum tentu jadi kenyataan karena banyaknya pesaing yang juga menginginkan hal yang sama denganmu. Yang pasti, ketatnya persaingan untuk mendapat pekerjaan adalah yang tak mungkin kamu hindari. Selain biaya hidup yang tinggi, kehilangan waktu bersama orang-orang yang kamucintai misalnya keluarga juga jadi resikonya.

Dan jauh dari hingar-bingar kota perantauan, ada kampung halaman yang sebenarnya berharap diperhatikan.

kembali ke kampung halaman
kembali ke kampung halaman
Kamu mungkin tak seberapa perhatian dengan kondisi di tempat asalmu. Bahwa ada sekolah-sekolah yang sebenarnya kekurangan tenaga pengajar, dan ada anak-anak yang tak mendapat fasilitas belajar mengajar yang layak.
Di desa atau kampung tempat asalmu, mungkin ada pula sekelompok warga yang menganggur. Tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya karena di PHK dan tak punya kemampuan untuk berwirausaha. Ada pula kelompok petani yang mungkin sering gagal panen karena minimnya pengetahuan.
Nah, dalam kondisi-kondisi itulah sebenarnya para sarjana seharusnya mengambil peran. Sarjana pendidikan, pertanian, ekonomi, atau apapun jurusan yang kamu ambil pastilah bisa memberi kontribusi. Ilmu yang didapat di bangku kuliah sepatutnya bisa benar-benar berguna dalam kehidupan yang nyata.

Kampung halaman selayaknya tak begitu saja ditinggalkan. Justru para sarjana sepatutnya pulang dan membuat perubahan.

pendidikan membawa perubahan
pendidikan membawa perubahan
“Education is the most powerful weapon which you can use to change the world” – Nelson Mandela
Yup!Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh, yang dapat kamu gunakan untuk mengubah dunia termasuk mengubah kampung halamanmu menjadi lebih maju. Sebagai sarjana tentu kamu memiliki bekal pendidikan itu, yang rasanya sayang sekali jika tak bisa membawa manfaat bagi orang-orang di sekitarmu.
Terlebih, alangkah baiknya jika arus urbanisasi semakin dikurangi. Jangan biarkan anak-anak muda, khususnya yang tak memiliki ketrampilan dibiarkan merantau dan terlunta-lunta di kota. Orang-orang harus percaya bahwa kampung halaman pastilah punya potensi menyejahterakan warganya selama kita tahucara mengelolanya.

Anggapan bahwa “pulang ke kampung halaman adalah sesuatu yang tabu” itu keliru.Justru kamu yang memilih pulang adalah seorang pemberani – yang tak hanya memikirkan diri sendiri.

memilih pulang itu baik
memilih pulang itu baik
Tak bisa dipungkiri, sarjana yang memilih pulang ke kampung halaman seringkali justru mendapat penilaian yang negatif. Dianggap tidak mampu berjuang, bahkan lebih parah lagi yaitu dianggap sudah gagal di tanah perantauan. Akibatnya, tak sedikit sarjana yang enggan pulang lantaran anggapan-anggapan miring tersebut.
Tapi bukankah anggapan semacam itu justru sebenarnya keliru? Tidak ada jaminan bahwa sarjana yang merantau itu sukses dan yang memilih kembali ke kampung halaman itu berarti sudah gagal.
Justru kamu yang berani pulang adalah sarjana-sarjana terbaik. Kamu yang berani melawan anggapan umum bahwa kesuksesan hanya bisa didapat di perantauan. Kamu yang sebenarnya sudah berbesar hati lantaran tak mau memikirkan diri sendiri, tapi juga memikirkan tanah kelahiran yang kamucintai.

Tapi sekali lagi, pilihan tetap ada di tanganmu. Mantap merantau atau kembali kampung halaman itu mutlak pilihanmu. Yang pasti, berusahalah untuk selalu membawa kebaikan dan manfaat dimana pun tempat yang kamu tuju.

pilihan itu ada di tanganmu
pilihan itu ada di tanganmu.
Merantau atau pulang ke kampung halaman, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Sebagai seorang individu, jelas kamu berhak menentukan pilihanmu sendiri. Toh, memilih merantau juga bukan berarti kamu tidak bisa memberi kontribusi pada tanah kelahiranmu sendiri.
Ada banyakcara supaya kamu bisa ikut serta memajukan desa atau kampung halamanmu tanpa harus menetap di sana. Tapi jika “pulang” adalah yang menjadi panggilan hatimu, tentu kamu pun tak perlu ragu. Yakinlah bahwa kesuksesan itu akan datang selama kamu punya niat dan tekad untuk berbuat kebaikan.

Jangan bimbang menentukan masa depan. Setelah lulus dan menyandang gelar sarjana, mungkin keputusan terbaik adalah pulang untuk membuat perubahan dan membangun kampung halaman. :)