BAB III
HASIL OBSERVASI
Hasil observasi dilakukan melalui wawancara dengan Ibu Eka Wiyati, S.Pd.I selaku kepala
sekolah MII Sumberrejo.
A.
Profil Sekolah
Nama Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Sumberrejo
Nomor Statistik Madrasah(NSM) :
112180207218
Nama Kepala Madrasah : Eka Wiyati, S.Pd.I
Alamat : Desa Sumberrejo
Kecamatan : Batanghari
Kabupaten : Lampung Timur
Provinsi : Lampung
Kode Pos : 34181
Status Madrasah : Swasta
Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Islam
Nomor Akta Pendirian Terakhir : 171/MI/IT/1985
Tahun Berdiri Madrasah : 1967
Status Akreditasi : B
Visi Madrasah : Beriman teguh, berilmu tinggi, dan
berakhlak mulia.
Misi Madrasah :1.Memupuk
rasa keimanan setiap saat.
2.Selalu
melaksanakan ajaran agama Islam.
3.Memotivasi
belajar dengan rajin dan
disiplin.
4.Berusaha
meningkatkan kemampuan diri.
5.Membiasakan
berperilaku terpuji.
B.
Sejarah Berdirinya Sekolah
Setelah pendidikan diniyah berjalan
10 tahun dan
dirasakan telah cukup sebagai masa pencetakan kader Islam, maka pimpinan
Madrasah Diniyah Sumberrejo yaitu Imam Sujak
belum merasa puas akan keberhasilan yang telah dicapai. Ia berupaya melangkah
lebih maju lagi sesuai dengan tuntutan zaman, sehingga diharapkan tamatan
madrasah bukan dipersiapkan sebagai calon-calon ulama tetapi lebih dari itu
agar ia dapat berperan dalam masyarakat, bangsa, dan negara.
Dengan niat dan
tekad yang bulat, serta mendapat dukungan dari berbagai pihak, maka pada
tanggal 1 Januari 1967 berdirilah pendidikan Islam secara formal setingkat
dengan sekolah dasar yang diberi nama “Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah
Sumberrejo” yang disingkat MII Sumberrejo.
Dengan selalu
mengikuti petunjuk dan bimbingan Departemen Agama TK II Lampung Tengah, sejak
berdirinya MII ini telah menggunakan kurikulum dari Departemen Agama yaitu
kurikulum MIN.
Walaupun sarana dan
prasarana yang dimiliki serba sederhana disebabkan pada waktu itu buku-buku
petunjuk belum semudah seperti sekarang untuk mendapatkannya, namun dengan
tekad dan kemauan yang ada di samping itu dukungan masyarakat cukup menunjang,
maka berjalanlah madrasah ini walaupun sering mengalami kendala. Dengan luas
tanah 1800 m2 dan luas
bangunan 624 m2 untuk bangunan, 180 m2 untuk lapangan
olahraga, 180 m2 untuk kebun, 112 m2 untuk dipakai
lainnya, dan 704 m2 belum terpakai.
C.
Sarana dan Prasarana Sekolah
NO
|
Nama
|
Jumlah
|
Kondisi
|
Baik
|
Sedang
|
Buruk
|
1
|
Ruang Kelas
|
7
|
3
|
3
|
1
|
2
|
Ruang Kepala Madrasah
|
1
|
-
|
1
|
-
|
3
|
Ruang Guru
|
1
|
-
|
1
|
-
|
4
|
Perpustakaan
|
1
|
-
|
1
|
-
|
5
|
Laboratorium Komputer
|
0
|
-
|
-
|
-
|
6
|
Ruang Keterampilan
|
0
|
-
|
-
|
-
|
7
|
Ruang Kesenian
|
0
|
-
|
-
|
-
|
8
|
Ruang BK
|
0
|
-
|
-
|
-
|
9
|
Ruang UKS
|
1
|
1
|
-
|
-
|
10
|
Koperasi
|
0
|
-
|
-
|
-
|
11
|
Masjid
|
1
|
1
|
-
|
-
|
12
|
Rumah Dinas
|
0
|
-
|
-
|
-
|
13
|
Kantin
|
0
|
-
|
-
|
-
|
14
|
WC Guru
|
1
|
1
|
-
|
-
|
15
|
WC Siswa
|
1
|
-
|
1
|
-
|
D.
Tenaga Pendidik MII Sumberrejo
NO
|
Nama
|
Pangkat/Golongan
|
Jabatan
|
1
|
Eka Wiyati, S.Pd.I
|
III/b
|
Kepala MI Islamiyah Sumberrejo
|
198301182005012000
|
2
|
Wardoyo, S.Pd.I
|
III/a
|
Guru Bidang Studi
|
196902012006041004
|
3
|
Latifa Hikmawati, S.Pd.I
|
II/d
|
Guru Kelas
|
198005112005012006
|
4
|
Salbiyah, S.Pd.I
|
III/a
|
Guru Kelas
|
198104062003122000
|
5
|
Yudiono, S.Pd.I
|
Guru Honor
|
Guru Bidang Studi
|
6
|
Ahmad Mukhlis
|
Guru Honor
|
Guru Bidang Studi
|
7
|
Saniyah
|
Guru Honor
|
Guru Bidang Studi
|
8
|
Titur Musjoko
|
Guru Honor
|
Guru Bidang Studi
|
9
|
Tri Sa'adah
|
Guru Honor
|
Guru Bidang Studi
|
10
|
Wardoyo
|
Guru Honor
|
Guru Bidang Studi
|
11
|
Yudiono, A.Md
|
Guru Honor
|
Guru Bidang Studi
|
Kualifikasinya sebagai berikut.
No
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah dan Status Guru
|
Jumlah
|
GT* / PNS
|
GTT*/Guru Bantu
|
L
|
P
|
L
|
P
|
1
|
S3/S2
|
|
|
|
|
|
2
|
S1
|
1
|
3
|
|
1
|
5
|
3
|
D4
|
|
|
|
|
|
4
|
D3
|
|
|
|
|
|
5
|
D2
|
|
1
|
|
|
1
|
6
|
D1
|
|
|
|
|
|
7
|
SMA sederajat
|
|
|
3
|
2
|
5
|
Jumlah
|
1
|
4
|
3
|
3
|
11
|
Keterangan : * GT
= Guru Tetap
** GTT = Guru tidak tetap
E.
Data Siswa MII Sumberrejo Menurut Jenis Kelamin Tahun
Pelajaran 2012/2013
NO
|
Kelas
|
Murid
|
Pria
|
Wanita
|
Jumlah
|
1
|
I
|
8
|
2
|
10
|
2
|
II
|
5
|
1
|
6
|
3
|
III
|
4
|
2
|
6
|
4
|
IV
|
10
|
6
|
16
|
5
|
V
|
6
|
1
|
7
|
6
|
VI
|
4
|
2
|
6
|
Jumlah
|
37
|
14
|
51
|
F.
Penggunaan Teknologi Informasi dan Pengolahan Informasi di
MII Sumberrejo
MII Sumberrejo memiliki empat
komputer, sebuah LCD, dan 3 buah printer. Alat-alat tersebut digunakan dalam
pemrosesan data dan pengolahan informasi. Sebagian kecil guru telah memiliki
alamat email dan akun jejaring sosial seperti facebook. Akan tetapi penyebaran
informasi melalui internet belum dilakukan sepenuhnya. Hal tersebut terjadi
karena tidak semua guru memiliki laptop atau komputer dan adanya kendala untuk
melakukan koneksi ke internet.
Membangun basis data dalam sistem
informasi pendidikan nasional dewasa ini sangat memperhatikan data persekolahan.
Untuk tercapainya keterpaduan menyeluruh maka telah ditetapkan jenis data harus
dikirimkan dan untuk itu telah disiapkan format khusus. Demikian pula agar
terkendalinya arus data, prosedur, dan waktu pengumpulannya pun telah
ditetapkan. Ketetapan-ketetapan tersebut dibuat secara tersentralisasi. Untuk MII
Sumberrejo jenis data yang harus dicatat meliputi:
1.
Nomor Statistik Madrasah (NSM)
2.
Identitas yang mencakup nama, alamat, status, tahun
pendirian, dan waktu penyelenggaraan sekolah.
3.
Murid dan kelas yang meliputi UN/UAS tahun ajaran yang lalu,
pengiriman murid tingkat satu, murid menurut umur, tingkat dan jenis kelamin,
murid menurut agama, murid mengulang, dan kelas menurut tingkat.
4.
Kepala sekolah, guru, dan pegawai lainnya menurut status
kepegawaian, jenis kelamin, ijazah tertinggi, jabatan dan penugasan.
5.
Ruang belajar yang meliputi status pemilikan dan kondisi.
Data-data tersebut dikumpulkan terlebih dahulu ke Departemen Agama Tingkat
II Lampung Timur. Terkait dengan penggunaan teknologi informasi, kepala MII
Sumberrejo mengakui bahwa madrasah belum memiliki website resmi. Beliau
mengatakan bahwa pembuatan website masih dalam tahap pemrosesan. Website ini
bersifat kelembagaan dan diharapkan dalam dua bulan ke depan website ini sudah
dapat diakses oleh masyarakat luas.
G. Komite Sekolah MII Sumberrejo
Komite sekolah adalah badan yang mewadahi peran serta masyarakat dalam
rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di
sekolah. Komite sekolah dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh bendahara,
sekretaris, serta anggota komite lainnya. Tugas ketua komite MII Sumberrejo yaitu sebagai
berikut.
1. Bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan tugas dan kewajiban komite sekolah.
2. Mengkoordinasikan, mengendalikan,
dan melakukan pengawasan pelaksanaan tugas pengurus agar tercapai kinerja
organisasi yang maksimal.
3. Mengkoordinasikan dan
mengkomunikasikan aspirasi dan kepentingan anggota komite dan masyarakat
terkait dengan kebijakan pendidikan di MII Sumberrejo.
Tugas sekretaris komite yaitu
sebagai berikut.
1. Bertanggung jawab terhadap
pembuatan, pendistribusian, pengarsipan surat menyurat baik untuk kepentingan
internal komite sekolah maupun eksternal.
2. Bertanggung jawab terhadap
penyediaan dan kelengkapan alat-alat administrasi yang diperlukan oleh komite
sekolah.
3. Bertanggung jawab terhadap
pengelolaan sekretariat komite sekolah demi kelancaran organisasi dan pelayanan
publik.
4. Bersama-sama ketua dan ketua bidang
menyusun laporan penyelenggaraan komite baik laporan akhir semester maupun
laporan akhir tahun.
5. Membuat notulen pada setiap rapat
baik rapat terbatas, rapat paripurna, maupun rapat luar biasa.
Tugas bendahara komite yaitu sebagai
berikut.
1. Menerima dan membukukan sumbangan
baik yang berasal dari orang tua maupun pihak lain ke dalam kas komite sekolah.
2. Dengan persetujuan ketua komite
sekolah dan/atau kepala sekolah mengeluarkan dan membukukan keuangan ke dalam
kas komite sekolah.
3. Membuat laporan secara periodik baik
laporan bulanan, akhir semester, akhir tahun, maupun laporan keuangan lain yang
dianggap perlu oleh komite sekolah maupun pihak sekolah.
Di MII Sumberrejo
komite sekolah mengadakan rapat dengan pihak sekolah sesuai dengan kebutuhan.
Rapat yang dilaksanakan biasanya membahas tentang pembangunan fisik yang ada di
sekolah, misalnya pembuatan tempat parkir, pagar sekolah, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar